Ogan ilir, WARTAGLOBAL.id 22/09/2024,, Bermula Impormasi Yang Diterima Dari Masyarakat dan narasumber yang tidak ingin di sebutkan Nama nya, pada hari Kamis 05-09-2024..
Menuturkan bahwa ada karyawan PT. BUMI RAMBANG KRAMAJAYA yang bernama "Nazori" usia lebih kurang (59) Mempunyai empat orang anak Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Meninggal Dunia Di Lokasi Dimana tempat nya sedang bekerja, sekira lebih kurang pukul 07:30.WIB, pagi hari, tutur nya."
Lalu keesok harinya tim awak media WARTAGLOBAL. id melakukan konfirmasi kepada, bapak "PAISAL,, Selaku kepala pimpinan Perusaha an, kemudian ketika awak media mengklarifikasi atas imformasi, yang di dapat apakah benar kronologi meninggal nya bapak "Nazori,,
namun sangat di sayangkan bukan nya mendapat kan respon yang baik malah sebalik nya, justru "Paisal,, seperti nya terkesan alergi pada awak media karna kesan dan, tangapan nya seperti engan di wawan carai, malah sedikit nada tingi dan justru malah nampak buru-buru, ingin pulang sambil berjalan mengarah ke pintu mobilnya sambil mengatakan. Saya tidak tau meninggal di jam kerja, atau tidak, yang pasti hak nya daripada BPJS,, pasti ada. "Ucap nya,,
Dan awak media tim-WARTAGLOBAL.id, sangat menyesal kan ucapan nya selaku pimpinan, ,,terkesan seperti bukan ucapan sosok, seorang pimpinan tingi, di sebuah perusahan tersebut, ,jelas nya,,,
padahal awak media juga ikut prihatin,atas musibah dan imformasi yang di sampai kan dari pada masyarakat, lalu tim menanyakan hak-hak dan kewajiban bapak "nazori" selaku yang memiliki musibah,, bahkan ia, adalah karyawan di perusaha an' tersebut,, dan beliau pun sudah puluhan, tahun bekerja di perusahaan tersebut,, jika kita lihat dari usia pak Nazori sudah seharusnya perusahaan memberikan pensiun karna sudah tidak layak lagi di pekerjaan sehingga berujung meninggal di saat jam kerja,
tandas nya""
Saat ketika salah satu keluarga korban, menuturkan memang benar pak "Nazori" Meninggal pada saat beKerja atau di Saat Jam Kerja. bahkan dia juga mengatakan sebelum beliau meninggal memang pak ,,Nazori,, dalam ke adaan sakit, tetapi ia tetap maksakan diri, untuk bekerja demi Memenuhi kebutuhan hidup dan pak Nazori,, sebagai tulang punggung keluarga. demi menghidupi keluarga nya dan banyak kebutuhan yang harus di penuhi,,. ""Ucap nya,,
seiring menetes kan air mata dengan nada yang sangat sedih,"
Lalu awak media juga menanyakan ke keluarga yang meningal, kenapa bapak tidak istirahat saja kalau masih sakit? bukankah gaji atau upah pak ,,Nazori, tetap di jalankan oleh perusahaan tersebut, kalu memang benar-benar, sakit tanya
Awak media,"
Percuma pak walaupun kami benar-benar sakit gaji kami tetap tidak di bayar oleh perusahaan, walau sudah ada surat keterangan sakit dari puskesmas, atau Rumah sakit dimana tempat kami berobat, terang,, keluarga korban."
"Tentunya kejadian seperti ini sangat di sayang kan, dan menjadi perhatian yang seriuz, untuk kita semua tentu nya apa yang telah terjadi di bumi caram segugu, di mana dugaan perbuatan perusahan telah menentang aturan UU, yang berlaku dan sudah jelas di atur dan di undangkan pemerintah bagi, Perusahaan yang tidak membayar gaji karyawan yang sedang sakit dapat dikenakan sanksi pidana penjara dan denda. Sanksi ini diatur dalam Pasal 186 Bab IV UU Nomor 6 tahun 2023, yang menyatakan bahwa perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut.
Kepada bapak bupati Ogan Ilir, '''PANCA WIJAYA AKBAR, dan kepala DINAS KETENAGAKERJAAN, agar dapat bertindak tegas apa yang telah menimpa masyarakat ogan Ilir, khususnya, dan memerintahkan pihak yang berwajib, atau aparat penegak hukum (APH), untuk menyelesaikan masalah ini sehingga kedepan tidak terjadi hal yang serupa demi terciptanya Ogan Ilir Bangkit bagi masyarakat di bumi caram segugu,,,, tegas nya,,
( 1vv411 )
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar