*Wauuu,,,,Diduga Oknum Kepsek SMP 10 Rambang Kuang ,Ancam Wali Murid,Berat Biaya Seragam Sekolah,(PUNGLI)*, - WARTA GLOBAL SUMSEL

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

*Wauuu,,,,Diduga Oknum Kepsek SMP 10 Rambang Kuang ,Ancam Wali Murid,Berat Biaya Seragam Sekolah,(PUNGLI)*,

Jumat, 20 Desember 2024

*Wauuu,,,,Diduga Oknum Kepsek SMP 10 Rambang Kuang ,Ancam Wali Murid,Berat Biaya Seragam Sekolah,(PUNGLI)*,
     Lubuk Tunggal,Ogan ilir-

Sumsel.Wartaglobal.id -Kontroversi pungutan seragam sekolah di SMP 10 Rambang Kuang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, semakin memanas. Beberapa wali murid mengaku mendapat ancaman dari Kepala Sekolah (Kepsek) setelah menyampaikan keberatan atas biaya seragam yang dinilai memberatkan.(18/12/2024)



Salah satu wali murid, berinisial SY, menceritakan pengalaman pahitnya. “Ketika saya menyampaikan keberatan karena biaya seragam sebesar Rp 275.000 sangat membebani ekonomi kami, kepala sekolah justru menyarankan agar anak saya pindah sekolah jika tidak mampu,” dan mengancam siapapun yang melawan dan memberikan pemberitaan ke publik akan dijadikannya arang, sesuai dalam rekaman suara di hp salah seorang wali murid,ungkap SY.

Ancaman tersebut membuat SY merasa tertekan hingga memutuskan untuk menghentikan pendidikan anaknya di sekolah tersebut. “Ini bukan solusi yang kami harapkan. Sebagai orang tua, saya hanya ingin kebijakan yang adil dan tidak membebani,” tambahnya.


Keputusan pungutan seragam tersebut, yang terdiri dari seragam batik dan olahraga, diklaim telah disetujui dalam rapat wali murid. Namun, SY dan beberapa wali murid lainnya membantah klaim tersebut. “Rapat memang dilakukan, tetapi tidak semua wali murid setuju. Sekolah tetap melanjutkan kebijakan ini tanpa mempertimbangkan suara kami,” jelasnya.

"SY meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir segera mengambil tindakan terhadap ancaman dan kebijakan ini. “Kami berharap ada evaluasi terhadap kepala sekolah. Jika ini melanggar aturan, harus ada sanksi tegas. Jangan sampai masalah ini merugikan lebih banyak orang tua murid,” tegasnya.

"Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SMP 10 Rambang Kuang, Pak Perli, belum memberikan pernyataan resmi terkait adanya dugaan tersebut. Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir juga belum merespons laporan ini.

Tim Redaksi Dibawah terus mengawasi kasus ini untuk memastikan adanya solusi yang adil bagi semua pihak, terutama wali murid yang merasa dirugikan.(RED)

Tim Investigasi

KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar