
Berdasarkan jadwal yang di tetapkan oleh badan musyawarah (Bamus) DPRD Ogan Ilir, Kegiatan reses ini dilaksanakan dari tanggal 8 sampai dengan 13 juli 2025. Setiap anggota DPRD Ogan Ilir wajib turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing guna melaksanakan perintah undang-undang dan menjalankan amanah konstitusi serta tugas kedewanan diluar kegiatan persidangan.

Sepertihalnya yang dilakukan anggota DPRD Dapil IV Ogan Ilir, ke enam anggota DPRD yang terpilih di Dapil IV yaitu, H. Joni Sastra, Muhammad Sayuti, S.H., Basri M. Zahri, Arsudin Ruslan, Hipni dan Hernawan, para anggota DPRD ini telah melakukan reses di Dapil IV yang meliputi Kecamatan Rambang Kuang, Muara Kuang dan Lubuk Keliat.
Muhammad Sayuti, S.H. yang sempat di konfirmasi menyatakan bahwa benar para anggota DPRD yang terpilih di Dapil IV Ogan Ilir tengah melakukan kegiatan reses, turun menemui masyarakat guna melaksanakan penyerapan aspirasi dari masyarakat Dapil IV.
Ada banyak hal yang di sampaikan masyarakat kepada kita pada saat melakukan reses pada masa sidang ke III ini, diantaranya:
1. Masayarkat menuntut segera dilakukan perbaikan infrastruktur berupa jalan dari simpang meranjat ke desa Tambang Rambang kec. Rambang kuang dan dari simpang Tanjung Raja ke Kecamatan Muara kuang. Karena jalan yang di maksud memang terdapat banyak kerusakan dan belum juga di perbaiki sehingga menyebabkan aktivitas masyarakat sangat terhambat.
2. Perbaikan berbagai gedung dan bantuan perlengkapan sarana dan prasarana bagi sekolah negeri maupun swasta.
3. Permasalahan masih sering terjadinya pemadaman listrik PLN yang sering terjadi dalam kurun waktu yang lama.
4. Masalah kemudahan dalam pembuatan Kartu KIS, peningkatan pelayanan kesehatan dan permasalahan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan bantuan sosial lainnya.
5. Adanya tuntutan masyarakat terhadap pencabutan HGU PT. BSP yang sudah habis pada tanggal 31 Desember 2020. Dalam hal mana masyarakat desa penyangga yang berada di sekitar perusahaan seperti Masyarakat Desa Sukananti, Kayuara, Tj. Miring dan Tangai belum merasakan betul kebermanfaatan dari adanya PT. BSP tersebut.
6. Tuntutan masyarakat agar PT. Cinta Manis bisa memberikan kemudahan dalam penerimaan tenaga kerja lokal dan pemenuhan kesejahteraan desa aekitar perusahaan melalui pemeberian dana CSR perusahaan.
7. Masyarakat juga meminta adanya bantuan bibit pertanian dan peternakan serta kemudahan dalam membuat kelompok tani guna memaksimalkan produktivitas masyarakat.
8. Selain itu, masyarakat meminta dilakukannya tebas bayang di sepanjang bahu jalan yang telah terjadi penyempitan akibat banuaknya semak belukar yang memenuhi jalan.
9. Permasalahan yang diakibatkan gangguan hama kera yang menyerang tanam tubuh di ladang masyarakat.
10. Permasalahan normalisasi sungai karena terdapat banyak sungai uang mulai dangkal dan ketika turun hujan, air meluap kepermukiman masyarakat.
11. Pengembalian tapal batas antara kecamatan muara kuang dan kec. Rambang kuang guna menyelesaikan hak kepemilikan objek lelang lebak lebung yang berpotensi menjadi konflik berkepanjangan. Dan masih banyak hal lainnya.
12. Terakhir mengenai persoalan masih banyak terdapat daerah yang minim signal telekomunikasi, oleh karena itu masyarakat meminta agar didirikan tower guna mempermudah kelancaran komunikasi bagi masyarakat.
Menurut sayuti, S.H. hal-hal yang telah di sampaikan masyarakat dalam reses ini adalah aspirasi yang mesti kita perjuangan secara bersama-sama oleh Anggota legislatif yang terpilih di dapil IV. Pun kita juga akan mengajak dan mengkomunikasikan dengan anggota legislatif DPRD Sumsel dari Dapil III (Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir) untuk bahu membahu menuntaskan persoalan masyarakat dapil IV ini. Maklum masyarakat kita di sini merasa seperti di anaktirikan dalam hal pembangunan, pemberian bantuan dan lain sebagainya. tegas wakil ketua komisi IV ini.
Selain itu, kita akan sampaikan hasil dari kegiatan reses ini pada saat rapat paripurna bersama eksekutif. Penting untuk di suarakan dan diperjuangkan karena sudah menjadi suatu kewajiban bagi pemerintah agar dapat melakukan pembangunan secara merata di setiap daerah pemilihan, terutama di daerah seperti di kecamatan rambang kuang yang merupakan daerah penghasil minyak bumi dan Gas Alam yang memberikan kontribusi signifikan bagi PAD Ogan Ilir. Jadi pembangunan tidak boleh hanya berfokus di ibukota kabupaten saja. Tukas Muhammad Sayuti, S.H. Ketua Fraksi PKS DPRD Ogan Ilir.
(Iwn S)
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar