Klarifikasi Puskesmas Rantau Panjang, Akibat:: Kesalahpahaman dan Miskomunikasi

RANTAU PANJANG, OGAN ILIR – Kamis (16/12/2025) – WARTAGLOBAL.id – Pemberitaan sebelumnya mengenai dugaan korupsi dan ketidakjelasan pengelolaan dana BLUD Puskesmas Rantau Panjang ternyata terjadi akibat kesalahpahaman dan miskomunikasi. Setelah melakukan klarifikasi langsung dengan Kepala Puskesmas dan beberapa sumber terpercaya lainnya, ditemukan bahwa informasi awal yang diperoleh belum melalui proses verifikasi yang menyeluruh.

 

Kepala Puskesmas Rantau Panjang Titin Kristina Sari, S.KM., M.A.P., menjelaskan bahwa pihaknya memahami munculnya kekhawatiran publik, mengingat informasi awal yang beredar memang menimbulkan keraguan. “Kita menyadari bahwa informasi yang belum terkonfirmasi itu bisa membuat masyarakat khawatir. Padahal, dana tersebut merupakan bagian dari RUP LKP tahun ini yang telah disusun sesuai aturan, disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, dan memiliki dokumen rincian lengkap,” ujar Titin saat memberikan penjelasan secara rinci kepada tim redaksi.

 

Terkait tanggapan singkat yang diberikan melalui WhatsApp beberapa waktu lalu, Titin mengungkapkan bahwa hal itu terjadi karena pada saat itu dia tengah menangani berbagai pertanyaan dari berbagai pihak sekaligus dan belum dapat menyusun data dengan lengkap. “Saya memang telah menerima pertanyaan dari sebanyak tujuh pihak, termasuk teman media yang sebelumnya mengirimkan pesan. Saat itu saya belum bisa menjawab secara detail, sehingga hanya bisa memberikan tanggapan singkat sebagai bentuk penghormatan. Ternyata hal ini malah disalahartikan sebagai penghindaran tanggung jawab – itu benar-benar kesalahpahaman,” jelasnya dengan nada terbuka.

 

Ditemukan bahwa informasi tentang pemotongan dana dan pencantuman nama orang yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan juga tidak sesuai dengan kenyataan. “Setiap daftar peserta kegiatan kesehatan dibuat berdasarkan data dari lapangan yang telah diverifikasi, dan seluruh pencairan dana diikuti dengan bukti kehadiran serta dokumentasi yang jelas. Informasi awal yang beredar kemungkinan berasal dari pihak yang tidak memahami secara lengkap proses administrasi dan pencatatan di puskesmas,” ujar perwakilan tim redaksi.

 

Pihak Warta Global.id menyampaikan permintaan maaf atas munculnya pemberitaan yang belum sepenuhnya akurat. “Kami sangat menyesal karena informasi yang awalnya kami sampaikan ternyata menyebabkan kesalahpahaman. Setelah melakukan verifikasi ulang dengan sumber-sumber terpercaya dan mendapatkan penjelasan yang jelas dari pihak puskesmas, kami merasa perlu untuk memberikan klarifikasi ini agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar,” ucapnya.

 

Kepala Puskesmas Titin juga menegaskan bahwa pihaknya siap selalu terbuka untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan media. “Kami sangat menghargai peran media dalam mengawasi pelayanan kesehatan, dan kami siap bekerja sama untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat. Semoga kesalahpahaman ini tidak mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang kami berikan,” tandasnya.

 

 

Penulis: pewarta