Waau!!!!!! Dua Karyawan Perusahaan Kelapa Sawit, Bentrok Gara-Gara Masalah Absensi,Satu orang bantu luka SAJAM. - WARTA GLOBAL SUMSEL

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Berita Update Terbaru

logoblog

Waau!!!!!! Dua Karyawan Perusahaan Kelapa Sawit, Bentrok Gara-Gara Masalah Absensi,Satu orang bantu luka SAJAM.

Minggu, 15 September 2024


Ogan ilir,WartaGlobal.id-Dipicu masalah absensi dua karyawan dari perusahan kelapa sawit di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang bentrok karna menggunakan senjata tajam. Akibat kejadian itu, satu orang dikabarkan luka sayatan di bagian tangan dengan 11 jahitan.

Sementara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ,pihak perusahaan langsung menghubungi Kepala Desa Tambang Rambang, untuk menghindari bentrok terjadi lagi. Kamis (12/9/2024).

"Perkelahian terlibat Dua Orang karyawan perusahaan adalah AR (35) dan BM (53), sementara korban yang terluka BM langsung di bawa ke Puskesmas Muara Kuang, untuk di visum dan di lanjutkan buat laporan ke Polsek Muara Kuang.


"Salah satu"korban BM menggatakan ke awak media, kejadian sekitar jam 06:30 WIB, pada saat itu saudara Maryadi telfon agar absensi fingerprint di percepat, karena mau di laporkan, tiba tiba saudara AR datang dan langsung tendang sayap motornya sendiri sampai pecah,

,"lanjut BM "Sebenarnya saya juga tidak tahu sama sekali permasalahan mereka sebetulnya,tiba-tiba saja saudara AR tendang sayap motornya sendiri sampai pecah.begitu saya tanya kepada saudara AR, kamu marah dengan siapa? sama maryadi ucapnya dengan wajah kesal.

,"diSelang waktu beberapa menit tiba tiba AR mendekat dan langsung menusuk saudara Maryadi, saya pun reflek untuk tangkap pisau tersebut, sehingga mengakibatkan tangan saya terluka dengan 11 jahitan dan luka ditangan saya akibat reflek menagkap pisau mau di tusukan ke badan Maryadi,kalau saya tidak tangkap kemungkinan ceritanya lain yang diharapkan," ucapnya 

Di waktu yang berbeda, pimpinan perusahan Kebun Kelapa sawit PT.(BSP) Darwis, mengatakan nada yang tegas bahwa perusahaan tidak mentoleransi atas kejadian sudah masuk kriminal murni. Pelakunya harus segera di tangkap dan di hukum menurut undang-undang berlaku,

“ketika adanya laporan dari karyawan di lapangan atas kejadian ini, saya selaku pimpinan langsung koordinasi dengan pak Kades, untuk menghindari Ricuh yang meluas.untuk itu saya juga berharap agar pelaku segera di tangkap dan bertanggung jawab atas perbuatan 
dilakukannya,”Tegasnya.

korban kita langsung bawa ke puskesmas,Muara Kuang untuk mendapatkan perawatan dan sekaligus di visum, untuk memperlancar laporan ke pihak berwajib ,” pungkasnya.

Sampai berita ini tayangkan informasi belum ada,saudara AR sudah di tangkap atau belum,

(NJM)




KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar