Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, Dicopot dari Jabatan, Dinyatakan Positif Narkoba dan Ditangkap Propam Mabes Polri. - WARTA GLOBAL SUMSEL

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, Dicopot dari Jabatan, Dinyatakan Positif Narkoba dan Ditangkap Propam Mabes Polri.

Kamis, 06 Maret 2025

Sumsel.Wartaglobal.id -Ngada, NTT 

Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, menjadi sorotan publik setelah ditangkap oleh Divisi Propam Mabes Polri dan dinyatakan positif menggunakan narkoba. Kasus ini mengakibatkan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Awal mula kasus ini terungkap ketika AKBP Fajar dilaporkan hilang dari Mapolres Ngada sejak awal Maret 2025. Kehilangannya menimbulkan pertanyaan di kalangan rekan-rekannya. Pada 3 Maret 2025, terungkap bahwa AKBP Fajar telah ditangkap oleh Propam Mabes Polri pada 20 Februari 2025 di Bajawa, Flores, NTT. Penangkapan ini terkait dugaan kasus narkoba dan pelecehan seksual.

Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, mengonfirmasi penangkapan tersebut namun mengaku tidak mengetahui detail kasusnya. "Mabes Polri yang mengamankan (AKBP Fajar). Saya tidak mengerti, tapi itu Mabes Polri yang mengamankan. Nanti biar Mabes Polri yang tahu kasusnya," ujar Daniel saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025).

Hasil pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Divisi Propam Mabes Polri menunjukkan bahwa AKBP Fajar positif menggunakan narkoba. "Berdasarkan pemeriksaan atau tes urin oleh Divisi Propam Mabes Polri, bersangkutan positif gunakan narkoba," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, Selasa (4/3/2025).

Pada 5 Maret 2025, AKBP Fajar secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada. Pejabat sementara Kapolres Ngada kini dijabat oleh Kompol Mei Charles Sitepu, yang juga merupakan Wakil Kapolres Ngada. Kompol Charles memastikan bahwa pelayanan di Polres Ngada tetap berjalan normal dan situasi keamanan di wilayah Ngada tidak terganggu.

"Situasi Kamtibmas berjalan aman, tidak ada gangguan apapun. Situasi masyarakat di sini juga tidak ada efek itu semua, lancar," ujar Kompol Charles, Rabu (5/3/2025).

Sementara itu, rumah dinas Kapolres Ngada di Kelurahan Kisanata, Kota Bajawa, terlihat sepi pasca penangkapan AKBP Fajar. Tidak ada aktivitas penjagaan atau tanda-tanda penghuni di rumah tersebut. Di garasi rumah dinas terpantau dua mobil dinas Kapolres dan satu unit sepeda motor.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Divisi Propam Mabes Polri, sementara masyarakat Ngada menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kasus yang mencoreng institusi kepolisian ini.

Timret.




KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar